Jumat, 11 Oktober 2013

CHATTY TRIWAHYUNI - NAMA YANG TERASINGKAN

Merasakan Kehilangan adalah Langkah Awal mengenal Diri Kita 
bahwa Semua Yang Di Ciptakan dan Hadir adalah Milik SANG KHALIK

Gemuruh Nyanyian Langit, Memaksa dirinya terlahir lebih dini dari Yang seharusnya
Tubuhnya masih Berselimut bungkusan selaput bagaikan
PERISAI MENGHIASI KERAPUHAN RAGANYA.... !!!

Gejolak Alam telah menghentakan Naluri Keinginannya 
Melawan Jagat Raya saat turun Ke Bhumi Pertiwi
Memaksa dirinya terkurung dalam Tabung, Berteman Cahaya Redup
dalam balutan Minyak Kelapa selama dasa wulan lamanya

Tak Banyak Harapan yang diberikan pada "Sang Bayi" 
yang harus bertahan menembus batas Ruang Waktunya.... !!!
TUHAN seolah menggambarkan sebuah GANJARAN bagi ciptaanNya
ketika dia harus melawan Ketetapan Hukum AlamNya

"Sang Bayi" berjuang melawan segala rintangannya 
seolah tak ingin mengalah pada keadaan.... teriakan bathin menggelora dirinya
"Dunia harus dalam genggamanku - memohon Restu Sang Hyang Widhi"
BERJUANG MENERJANG KERASNYA HUKUMAN
"biarkan alam yang akan menjaga dirinya..." bisikkan lembut sang Pinisepuh terucap..
"Hanya Alam yang mampu mendidiknya... Kita cukup berdoa agar dia menjadi Sosok Wanita
yang telah disuratkan ke dalam buku "Sang Dyah" 
"...  Itulah Kisah dirinya ketika dia diturunkan ke Bhumi ..."
Tugas yang wajib dia lakukan dan perjuangkan tersurat dalam "Sang Dyah" 
"Yang Wajib dia lakukan kelak takkan mungkin dapat diberikan pada wanita lain"

Tersingkap kesedihan membalut paras Pinisepuh kala itu '
Seakan tak percaya ketika melihat "Sang Bayi" rapuh mendapat "AMANAH" yang begitu berat 
"Akankah dia mampu bertahan...............??? melihat dirinya untuk bertahan hidup saja kita ragu"
Sang Nenek Berguman dengan tatapan penuh harap pada Sang Pinisepuh

Buku "Sang Dyah" mencatat nama Sang Bayi 
"Chatty Triwahyuni - Mahayana"
atas petuah yang tersirat para Pinisepuh Sang Bayi-pun berganti nama
"akan lebih baik bagi dirinya ter"samar"... kelak Sang Pendamping Terakhir
akan membacakan kisah sejarah ini padanya"

"Atas Restu Sang Hyang Widhi .... Meski Sejarah harus berhenti sejenak, dia yang telah disuratkan dalam ":Sang Dyah" tak akan ada yang mampu merubahnya" 
Sang Khalik Yang Maha Ghaib telah menuliskan perjalanan Khalifahnya di Bhumi Nusantara 
pada dirinya lewat " Sang Dyah "

Hampir Setengah Abad kurang Delapan Tahun berlalu....
Banyak Peran yang sudah dilakonkannya... Banyak Kisah yang telah di tuliskannya
Banyak Jejak yang telah di langkahkannya 
MENGAIS SERPIHAN-SERPIHAN SEJARAHNYA YANG TERSERAK
yang tergambar dalam setiap lembaran mimpinya kala usianya meningkat 17 Tahun

Kini..... Sosoknya bagaikan karang dilautan.... !!!
Tak Goyah meski Ombak menerjangnya.......................
Tak Gentar meski Hujan menghujamnya...................
Tak Ragu meski Badai menghadangnya......................
KERAPUHAN DIRINYA terhapus oleh Pembelajaran Hidupnya

Sejarah "Sang Dyah" hampir SEMPURNA menjelma kedalam Wujudnya
terlahir setelah sekian abad lamanya terdiam dalam rahim Ibunda Pertiwi 
Atas Kehendak Sang Penguasa Jagat Raya untuk membangunkan Bangsa ini..... !!!

Bagimu Ibu Pertiwi... Wahai Para Sejati Leluhur Silsilah Negeri
Aku Lahir dan Terlahir Karenamu
Aku Menghadap dan Memohon Restumu
Aku Harus Berjalan Sepertimu dan Menghidupkan Sejatimu
Aku Harus Bersandar Padamu dan Menegakkan Harga Dirimu
Bernafas seolah Nafasmu dan Menghidupkan Nuranimu 

Prepared by, 
PUTRA ERA TEKNINDO






Sabtu, 31 Agustus 2013

BILA HATI...... !!!

BILA HATI MEMAKSAKU MENGERTI...... !!!!!

Hingga detik yang berlalu.... Kau tak juga datang temuiku...
Kini aku mengerti...Dan cukup mengerti... 
Bukan aku yang kau pilih...
Sejak itu, ku coba tuk melupakanmu.... membiarkan dirimu pergi...

Kini aku mengerti... dan selalu mencoba untuk  mengerti 
mengapa kau memilih tuk pergi.. meninggalkanku...
Sejak itu, ku coba tuk melepaskanmu... membiarkan dirimu hilang,,,

Andai waktu itu tak terjadi... Mungkin hatiku takkan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam... pendengaranku sayup2 tak menentu
Hatiku terombang-ambing dalam kebimbangan...

Namun aku coba tuk Mengerti dan memahami... 
Kurasa semua bukan seperti ini .... Masih ada setitik terang cahaya yang kan menyinari kegelapan hati ini
Memberikan pujian untuk diri sendiri... 
HINGGA AKU DAPAT KEMBALI KE KEHIDUPAN YANG INDAH INI.... !!!! 


Jumat, 16 Agustus 2013

Bhumi Putra Perintis Bangsa

TUMBUHAN ADALAH MURSYIDKU........ !!!! 

Generasi yang penuh bakti adalah mereka yang selalu ELING SANGKAN PARANING DUMADI 
ingat akan asal muasal hidup & apa tujuan serta tanggung hawab hidup berikutnya..... 
Generasi demikian tidak akan pernah melupakan kebaikan dan jasa orang lain
Kebaikan selalu dibalas dengan Kebaikan 
Bak pantun berbalas ia akan gayung bersambut menjadi berkah yang berlimpah ruah

salah satu hukum alam tata kosmos yang telah berkali diajarkan oleh 
seluruh tetumbuhan dipermukaan bumi ini... 
mari kita cermati, tumbuhan mendapatkan energi hidup dari tanah, namun tumbuhan akan mengembalikan 
seluruh kesuburan tanah melalui guguran daun-daunnya yang jatuh ke bhumi kemudian..
berproses menjadi KOMPOS... 
TUMBUHAN butuh mineral dari dalam tanah, akan tetapi tabiat tetumbuhan selalu memberikan supply air kepada tanah, tetumbuhan menangkap air hujan dan embun untuk kemudian tanah menyimpannya lagi. 
Tumbuhan dan tanah adalah dua makhluk dalam simbiosis mutual. 
faktanya tumbuhan telah jutaan tahun bertindak aruf dan bijaksana, dan tak pernah melakukan kesalahan sedikitpun, Tumbuhan seolah memiliki kesadaran tata kosmos, ia menjalankan hidup selaras dan harmonis 
dengan ketentuan alamnya tanpa melakukan kesalahan sedikitpun. 
Manusia yang pandai tentu bersedia berguru kepada Sang Murshyid yang 
TAK PERNAH SALAH & BOHONG  yakni kepada tetumbuhan. 

Manusia akan meraih hidup yang sejati, jika hidupnya mampu memberikan kehidupan 
bagi seluruh makhluk, seperti halnya oleh kaum pepohonan. 
jangan hinakan dan remehkan nilai-nilai kearifan lokal, sebaliknya hayati dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 
sebab ia mengandung nilai-nilai luhur sebagai hasil rangkuman atas suatu hubungan yang selaras
GENERASI HARUS BERBAKTI KEPADA LELUHUR BHUMI PUTRA PERINTIS BANGSA
 
prepared by, Nikke Permanik
 



 

WAHAI SAUDARA SEJATIKU

WAHAI SAUDARAKU.... !!! 
Tidakkah engkau ingat, bahwa kita adalah BANGSA YANG BESAR ?? 
DIBESARKAN : 
Dari perjalanan panjang melelahkan & jaman yang saling bergantian 
dari masa yangg menghimpit & kepahitan serta kehidupan yang bergelombang 
dari gejolak yang menerjang bergantian & perbudakkan yang menyakitkan 

Engkaulah BANGSA.....................!!!
Yang tercabik karena kebodohan & terhempas karena keserakahan 
Yang lemah karena ke-alpaan & hanyut karena kelalaian 
Yang tergelam karena kegelapan 

WAHAI SAUDARAKU... !!! 
Aku senantiasa hadir diantaramu, berupaya berada disekitarmu & berusaha menyertaimu 
KAMU ADALAH AKU.... AKU ADALAH KAMU... 
satu kata... satu irama... satu tempat ... satu keluarga
satu adab... satu ikatan... satu rasa rasa.... satu perasaan 
satu arah.... satu tujuan .... satu kendaraan .... satu perjalanan 
WAHAI SAUDARA SEJATIKU.... !!!
Engkau adalah hak & kewajibanku... dan Aku adalah hak & kewajibanmu 
Harga dirimu adalah Harga diriku.... dan harga diriku adalah Harga dirimu 
KARENA KITA ADALAH SATU... TERIKAT TALI IKATAN KETENTUAN 
KARENA KITA ADALAH SATU ,.. !!!!!

MAJULAH BANGSAKU... JAYALAH NEGERIKU... !!!! 


 

Senin, 05 Agustus 2013

MELIHAT CARA TUHAN BEKERJA .....!!!

Hidup tak selalu indah dijalani, 
Luka, sedih, duka, kecewa pasti menghampiri
Tak dapat di cegah meski kau berbalut materi
Tak mungkin terhindar walau sembunyi dibalik bumu

Namun Tuhan Selalu punya cara untuk menebusNya... 
DIA tak mungkin lupa berikan... 


Rabu, 27 Maret 2013

IBUKU WANITA HEBAT

Ibuku Wanita Hebat..... !!!

Ibuku Wanita hebat,,.
Meski usianya menginjak 61 tahun, namun  terlihat lebih muda dari usianya.,
Ibuku Wanita hebat,,,
Meski telah melahirkan 6 orang anak, namun perawakannya ramping..
Ibuku Wanita hebat...
Meski sering dibuat repot anak2nya, namun dia tetap menyayangi mereka

Ketika ibu-ibu yang lain sibuk bergosip.. Ibuku lebih memilih sibuk seni budaya
Ketika ibu-ibu sibuk ke salon... ibuku lebij memilih sibuk menyablon kaos
Ketika ibu-ibu sibuk bersanggul... ibuku lebih sibuk memakai ikat kepala..

Wanita hebat itu Ibuku...
Yang tak pernah berhenti mendampingi anak-anak & cucu-cucunya..
Wanita hebat itu Ibuku...
Yang selalu siap membela siapapun ketika disakiti
Wanita hebat itu Ibuku...
Yang tak pernah lelah menghadapi cobaan hidupnya

Tak aneh jika dia selalu terlihat di tengah2 kerumunan laki2 tua, muda dengan memakai baju "kerajaannya" ... beralaskan sandal teplek & kaos hitam berikut jeans nya..
Rambutnya penuh dengan hiasan warna putih, merah, kuning bercampur padu..
Senyumnya selalu terlihat indah bersanding dengar bangir hidungnya, di balut kuning langsat warna kulitnya..
Meski keriput tergaris di wajahnya... namun tetap tergambar kecantikkannya..

Banyak orang sering bicara, ketika Ibuku muda dulu... Ibuku bagaikan anak "londo"
Gerai rambut panjangnya sering terlilit di lehernya ketika dia tengah asyik mengendarai Motor Trailnya..,, whaaaaaaaattt Motor Trail... ????
Hahahahahaha... pantas saja dia lebih terlihat bahagia berkumpul dengan para kaum abah-abah sepuh ... mengurus paguyubannya sebagai mentor seni & budaya...

AKU BANGGA DENGAN WANITA ITU.... DIA ADALAH IBUKU...,

prepared by,
NIKKE PERMANIK